Shooting dalam Pergerakan, Teknik Kunci Menyelesaikan Peluang. Sepak bola adalah permainan dinamis yang penuh dengan pergerakan cepat, umpan-umpan tajam, dan keputusan instan. Dalam konteks tersebut, kemampuan pemain untuk bisa melakukan shooting dalam pergerakan menjadi aspek vital. Teknik ini tidak hanya menuntut akurasi dan kekuatan, tetapi kecepatan berpikir, keseimbangan, dan pemahaman posisi bola dalam situasi pertandingan nyata ini.
Apa Itu Shooting dalam Pergerakan?
Shooting dalam pergerakan atau dikenal dengan (shooting on the move) ini adalah salah satu teknik saat menendang bola ke arah gawang ini sambil atau setelah melakukan pergerakan, baik itu berlari, menggiring bola, atau menerima umpan. Berbeda dengan shooting dari posisi diam, teknik ini akan menuntut kontrol tubuh yang baik karena pemain menembak dalam kondisi tidak sepenuhnya stabil.
Kenapa Shooting dalam Pergerakan Penting?
Dalam pertandingan sepak bola yang sesungguhnya, sangat jarang sekali seorang pemain sepak bola mendapatkan ruang dan waktu untuk menendang bola dari posisi diam. Peluang gol biasanya datang dari situasi cepat seperti hasil umpan terobosan, rebound, atau transisi serangan. Di sinilah shooting dalam pergerakan menjadi senjata penting. Pemain yang mampu mengeksekusi tembakan pada saat bergerak akan memiliki peluang yang jauh lebih besar mencetak gol sebelum lawan sempat bereaksi.
Teknik Dasar Shooting dalam Pergerakan
- Perhatikan Sentuhan Terakhir : Sebelum melakukan shooting, sentuhan terakhir terhadap bola harus mengarahkannya ke posisi ideal yaitu sedikit ke depan, di jalur kaki terkuat, dan dalam jangkauan ayunan.
- Sesuaikan Kecepatan Lari : Pemain perlu menyesuaikan kecepatan lari saat mendekati bola. Terlalu cepat bisa membuat kontak kaki dengan bola tidak sempurna, sedangkan terlalu lambat memberi kesempatan bek atau kiper menutup ruang.
- Kaki Tumpu dan Postur Tubuh : Seperti shooting pada umumnya, kaki tumpu harus ditempatkan stabil di samping bola. Namun karena dilakukan sambil bergerak, postur tubuh harus seimbang dan sedikit condong ke depan agar tendangan tetap terarah.
- Kontak Kaki dengan Bola : Pemain dapat menggunakan bagian punggung kaki untuk kekuatan, atau kaki bagian dalam untuk akurasi. Yang terpenting adalah kontrol: jangan sampai kehilangan arah karena terburu-buru menendang.
- Fokus ke Target, Bukan Hanya Bola : Meskipun fokus utama adalah bola, pemain juga harus cepat melihat posisi gawang, kiper, dan bek. Pemahaman ini bisa membantu memutuskan arah dan jenis tendangan yang tepat.
- Jenis Shooting dalam Pergerakan : First-time shot: Tembakan langsung dari umpan tanpa kontrol terlebih dahulu. Cocok digunakan saat berada di depan gawang dan lawan tidak memberi ruang.
- Shooting setelah dribel : Dilakukan setelah pemain menggiring bola, umumnya dari sisi atau setelah melewati bek.
- Volley dan half-volley : Menendang bola sebelum menyentuh tanah (volley) atau setelah satu pantulan (half-volley). Membutuhkan teknik tinggi dan waktu reaksi cepat.
Latihan yang Direkomendasikan
- Latihan menerima umpan dan langsung shooting, untuk membiasakan respon cepat terhadap bola.
- Dribel dan shooting dari berbagai sudut, agar terbiasa menembak dalam situasi tidak ideal.
- Latihan 1 lawan 1 dengan kiper, untuk mensimulasikan tekanan saat situasi nyata di pertandingan.
- Latihan finishing dalam permainan kecil (small-sided game) untuk meningkatkan insting menembak dalam ruang sempit.
Pemain Dunia yang Ahli Shooting dalam Pergerakan
Ada banyak sekali penyerang top-top dunia yang dikenal karena kemampuannya menembak sambil bergerak. Contohnya terbesarnya adalah Lionel Messi yang sangat sering mencetak gol lewat dribel di dalam kotak penalti, Kylian Mbappé yang memanfaatkan kecepatannya untuk menusuk dan juga menembak, atau Son Heung-min yang sangat piawai melakukan first-time shot dari umpan cepat ini.