MU Akan Mendepak Manuel Ugarte Saat Tahun 2026?. Pada awal Desember 2025, Manchester United kembali menjadi pusat gosip transfer Eropa. Klub ini dikabarkan merencanakan pembaruan besar-besaran di lini tengah untuk musim 2026-27, dengan Manuel Ugarte, gelandang Uruguay berusia 24 tahun, berada di urutan teratas daftar potensial dijual. Sejak direkrut dari Paris Saint-Germain dengan biaya 50 juta euro plus tambahan 10 juta pada Agustus 2024, Ugarte hanya memulai dua laga Premier League musim ini dari 13 pertandingan. Pelatih Ruben Amorim, yang pernah melatihnya di Sporting CP, menyebut performanya “berjuang” dan butuh perbaikan. Di tengah rencana merekrut talenta seperti Adam Wharton atau Carlos Baleba dengan biaya rekor klub, penjualan Ugarte bisa jadi kunci dana segar. Kisah ini ungkap dinamika sulit di Old Trafford, di mana ekspektasi tinggi bertemu adaptasi lambat. INFO SLOT
Performa Kurang Memuaskan: Duduk di Bangku Cadangan: MU Akan Mendepak Manuel Ugarte Saat Tahun 2026?
Ugarte tiba di United dengan reputasi sebagai pemulih bola tangguh, tapi realita musim 2025-26 jauh dari harapan. Dari 49 penampilan total sejak bergabung, ia hanya starter di satu laga liga musim ini, lebih sering jadi opsi pengganti di belakang Casemiro. Amorim, yang kenal gaya bertahannya sejak 2021-23 di Portugal, bilang Ugarte “di dunia berbeda” di Inggris—tekanan tinggi dan ritme cepat Premier League bikin passing konservatifnya kurang cocok. Ia rata-rata 2,5 tekel per laga, tapi akurasi umpan cuma 82 persen, jauh di bawah standar tim yang suka transisi langsung.
Laga-laga krusial seperti kekalahan dari Arsenal menunjukkan kelemahan: Ugarte gagal potong serangan balik lawan, biarkan United kebobolan dua gol cepat. Fans mulai kehilangan kesabaran; survei internal klub tunjukkan 60 persen pendukung ragu ia pantas kontrak panjang. Dibanding musim debutnya di PSG dengan 5 gol dan 2 assist, kontribusinya di United minim—hanya satu assist di semua kompetisi. Ini bukan akhir, tapi sinyal jelas: tanpa peningkatan, posisinya rawan digeser.
Strategi Amorim: Overhaul Lini Tengah untuk 2026: MU Akan Mendepak Manuel Ugarte Saat Tahun 2026?
Ruben Amorim punya visi tegas untuk lini tengah United: lebih dinamis, dengan pressing intens dan distribusi bola cepat. Ugarte, meski kuat fisik, kurang guile saat pegang bola—ia lebih cocok tim kontra-serangan, bukan sistem 3-4-3 Amorim yang butuh midfielder serba bisa. Pelatih ini bilang Ugarte “harus buktikan diri sebagai cadangan layak” untuk Casemiro, tapi laporan internal tunjukkan ia lebih suka opsi seperti Kobbie Mainoo, meski Mainoo juga diragukan soal pertahanan.
Rencana 2026 fokus rekrut dua midfielder baru, termasuk potensi rekor transfer di atas 60 juta poundsterling untuk Baleba dari Brighton atau Elliot Anderson dari Newcastle. Amorim sudah pantau mereka sejak pramusim, lihat potensi Wharton sebagai pengganti jangka panjang. Dengan Casemiro berusia 33 dan kontrak habis, plus ketidakpastian Mainoo, Ugarte jadi korban potensial. Klub sudah gelar scouting intensif, pastikan target cocok mentalitas—beda dengan Ugarte yang disebut “belum adaptasi sepenuhnya” setelah jeda internasional.
Kebutuhan Finansial: Penjualan untuk Dana Baru
United butuh dana besar untuk ambisi 2026, setelah belanja 250 juta poundsterling musim panas lalu. Penjualan Ugarte, dibeli 42 juta poundsterling, bisa untung 35-40 juta euro jika dijual musim depan—cukup untuk tutup defisit gaji dan biayai rekrutan elit. Klub ini sudah identifikasi 11 pemain potensial dijual, termasuk Bruno Fernandes dan Harry Maguire, tapi Ugarte prioritas karena minim kontribusi. Minat dari klub Italia, seperti Inter atau Juventus, sudah muncul sejak September, meski United tolak pinjaman—hanya permanen yang dipertimbangkan.
Ini strategi INEOS: jual aset undervalued untuk beli yang overperform. Dengan posisi 16 di liga musim lalu, United tak mau ulangi kesalahan rekrutmen—Ugarte bagian dari era Erik ten Hag yang gagal. Penjualan ini juga bantu patuhi batas fair play finansial, biar ruang untuk wing-back baru atau striker cadangan.
Kesimpulan
Kemungkinan Manchester United mendepak Manuel Ugarte di 2026 lahir dari performa lesu, visi taktis Amorim, dan kebutuhan finansial mendesak. Dengan hanya dua start liga musim ini dan rencana overhaul midfield, masa depannya di Old Trafford terasa suram. Hingga akhir 2025, Ugarte punya waktu buktikan diri, tapi tekanan Amorim jelas: adaptasi atau pergi. Bagi United, ini langkah logis bangun skuad kompetitif—mungkin rekrut Wharton jadi katalisator. Musim 2025-26 masih panjang, tapi 2026 bisa jadi titik balik, di mana penjualan seperti ini bawa era baru sukses. Old Trafford tunggu bukti, bukan janji.
