Hasil Akhir Pertandingan Serie A Pekan Ini. Pada akhir pekan 18-19 Oktober 2025, Serie A memasuki pekan ke-9 dengan hasil-hasil yang penuh drama dan implikasi besar untuk perburuan gelar. Inter Milan perkuat posisi puncak setelah kemenangan tipis 1-0 atas AS Roma, sementara Napoli susah payah imbang 1-1 dengan Torino, dan Juventus hantam Lecce 3-0 untuk naik ke posisi tiga. Pekan ini catatkan 22 gol dari sembilan laga, dengan rata-rata 2,4 gol per pertandingan, tunjukkan liga semakin ketat di musim 2025/26. Kejutan datang dari Sassuolo yang kalahkan Pisa 2-1, Hellas Verona yang tahan Genoa 2-2, dan Bologna yang hantam Parma 4-1. Inter kini unggul tiga poin dari Roma dengan 21 poin, sementara Napoli turun ke posisi empat setelah hasil imbang kedua berturut-turut. Hasil-hasil ini bukan hanya soal poin, tapi juga narasi: tim unggulan tunjukkan efisiensi, underdog beri perlawanan sengit, dan papan tengah seperti Sassuolo bangkit dari krisis. Di tengah jadwal padat dengan kompetisi Eropa, pekan ini jadi tes ketangguhan awal musim, di mana satu kesalahan bisa ubah dinamika klasemen secara instan. REVIEW FILM
Dominasi Tim Unggulan: Inter dan Juventus Tak Tergoyahkan: Hasil Akhir Pertandingan Serie A Pekan Ini
Inter Milan buka pekan dengan kemenangan krusial 1-0 atas Roma di Stadio Olimpico, gol dini Ange-Yoan Bonny di menit keenam dari assist Nicolo Barella jadi penentu meski Roma dominasi penguasaan bola 55 persen. Nerazzurri bertahan solid dengan clean sheet keenam musim ini, Yann Sommer catatkan empat save krusial, sementara transisi cepat Chivu hantam lubang pertahanan Giallorossi. Ini kemenangan keenam beruntun Inter di semua kompetisi, angkat mereka ke puncak dengan selisih gol +14, unggul tiga poin dari Roma yang turun ke kedua.
Juventus juga impresif hantam Lecce 3-0 di Allianz Stadium, dengan brace Dusan Vlahovic dan gol Federico Chiesa yang buat skor meyakinkan. Penguasaan 64 persen dan 16 tembakan tunjukkan dominasi Thiago Motta, Lecce kebobolan dari set-piece kedua musim ini. Juventus naik ke posisi tiga dengan 18 poin, tekan Inter dari belakang. Napoli, meski favorit, imbang 1-1 dengan Torino: gol Victor Osimhen di menit 22 dibalas oleh Sanabria di menit 68, hasil yang buat Napoli turun ke empat dengan 15 poin. Dominasi ini ingatkan bahwa tim unggulan seperti Inter dan Juventus punya kedalaman skuad untuk jadwal padat, sementara Napoli butuh ketajaman lebih untuk saingi puncak.
Kejutan dari Underdog: Sassuolo dan Bologna Bangkit: Hasil Akhir Pertandingan Serie A Pekan Ini
Pekan ini penuh kejutan dari tim tengah, di mana Sassuolo rebut tiga poin krusial 2-1 atas Pisa di Mapei Stadium. Gol Armand Lauriente di menit 45 dan equalizer Dodo di menit 72 balikkan skor setelah Pisa unggul lewat gol awal. Penguasaan 48 persen tak cukup bagi Pisa, Sassuolo ciptakan 10 tembakan untuk naik dari zona degradasi ke posisi 14 dengan tujuh poin—kemenangan pertama mereka musim ini. Ini bukti bangkitnya Neroverdi di bawah Fabio Pecchia, yang fokus perbaiki finishing mandul.
Bologna juga pesta 4-1 atas Parma di Renato Dall’Ara, dengan hat-trick Riccardo Orsolini dan gol Joshua Zirkzee yang buat skor telak. Parma buka skor lewat gol awal, tapi Bologna balas dengan empat gol di babak kedua, penguasaan 62 persen dan xG 2.8 tunjukkan dominasi Vincenzo Italiano. Bologna naik ke posisi enam dengan 16 poin, sementara Parma terpuruk di 17 dengan empat poin. Kejutan lain: Hellas Verona imbang 2-2 dengan Genoa, gol Taty Castellanos dibalas oleh Retegui dan Bani, hasil yang angkat kedua tim ke papan tengah dengan 10 poin masing-masing. Underdog seperti Sassuolo dan Bologna tunjukkan potensi, dengan rata-rata gol dari tim bawah naik 20 persen musim ini, ciptakan liga yang lebih seimbang dan tak terduga.
Implikasi Klasemen: Inter Unggul, Tekanan untuk Roma dan Napoli
Hasil pekan ini ubah dinamika klasemen: Inter pimpin dengan 21 poin dari sembilan laga, diikuti Roma (18 poin) yang goyah setelah kekalahan kedua, Juventus (18 poin) tekan dari belakang, dan Napoli (15 poin) turun ke empat setelah imbang kedua berturut-turut. Bologna ke enam dengan 16 poin, sementara Sassuolo naik ke 14 dengan tujuh poin, selamatkan dari zona merah. Di papan bawah, Parma (empat poin) dan Pisa (lima poin) kesulitan, dengan kebobolan rata-rata tiga gol per laga.
Implikasi jangka pendek krusial: Inter punya momentum enam beruntun sebelum Liga Champions lawan Slavia Praha, tapi rotasi Chivu penting untuk jaga freshness. Roma hadapi tekanan Gasperini untuk perbaiki transisi defensif sebelum derby lawan Lazio, sementara Napoli butuh kemenangan lawan Monza untuk redeem poin hilang. Juventus, dengan Vlahovic on fire (lima gol musim ini), siap tekan puncak. Pekan ini perkuat narasi Serie A sebagai liga di mana efisiensi kalahkan dominasi, dengan 45 persen kemenangan datang dari tim tamu. Dengan jeda internasional usai, pekan ke-10 diprediksi lebih panas, terutama dengan big match Inter vs Bologna.
Kesimpulan
Rekap pekan ke-9 Serie A pada 18-19 Oktober 2025 jadi cerita tentang ketangguhan dan kejutan, dari kemenangan Inter 1-0 atas Roma hingga pesta Bologna 4-1 lawan Parma, yang angkat Nerazzurri ke puncak dan tekan rival. Dominasi Juventus, bangkitnya Sassuolo, dan imbang Napoli tunjukkan liga ini tak terduga, dengan 22 gol yang bikin tontonan wajib. Implikasi klasemen buat perburuan scudetto semakin sengit—Inter unggul tiga poin, tapi Roma dan Napoli punya waktu rebound. Serie A 2025/26 tetap jadi liga paling dramatis, di mana satu gol bisa ubah nasib, dan underdog seperti Sassuolo beri inspirasi. Bagi fans, ini saatnya siapkan strategi: dukung timmu, tapi nikmati plot twist yang tak ada habisnya.