Duel Terseru Jelang Fase Grup Piala Dunia 2026. Undian grup Piala Dunia 2026 yang baru saja digelar di Washington D.C. pada 5 Desember 2025 telah ciptakan gejolak baru di dunia sepak bola. Dengan 48 tim peserta—termasuk tuan rumah Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada—turnamen ini janjikan format baru yang lebih luas, tapi persiapan timnas kini bergeser ke laga uji coba akhir tahun. Di tengah jeda internasional Desember, empat duel persahabatan terseru muncul sebagai pemanasan krusial jelang fase grup Juni 2026. Argentina vs Brasil, Jerman vs Belanda, Inggris vs Prancis, dan Spanyol vs Portugal jadi sorotan, karena gabungkan rivalitas klasik dengan taruhan tinggi: tim-tim ini sudah lolos dan butuh polesan akhir untuk taktik. Dengan cuaca dingin Eropa dan Amerika Latin yang panas, laga-laga ini tak hanya hibur, tapi juga tes mental bagi skuad yang haus gelar. INFO SLOT
Rivalitas Abadi Argentina vs Brasil: Duel Terseru Jelang Fase Grup Piala Dunia 2026
Duel paling panas jatuh ke Argentina vs Brasil di stadion netral Miami pada 10 Desember 2025, pukul 20:00 waktu setempat. Albiceleste, juara bertahan 2022, datang dengan Lionel Messi yang masih tajam—ia unggul satu gol dari Kylian Mbappe dalam rekor top skor Piala Dunia. Di bawah Lionel Scaloni, Argentina tak terkalahkan dalam delapan laga terakhir, termasuk kemenangan 1-0 atas Uruguay di kualifikasi. Namun, absennya Enzo Fernandez karena cedera bikin lini tengah rentan lawan pressing tinggi Brasil.
Brasil, yang finis kedua di kualifikasi CONMEBOL, haus balas dendam setelah kalah 1-0 dari Argentina di Copa America 2024. Dorival Junior andalkan Vinicius Junior dan Rodrygo di sayap, dengan catatan cetak 16 gol kolektif musim ini. Sejarah condong ke Brasil: menang tiga dari lima pertemuan terakhir, tapi Argentina clean sheet di dua laga pamungkas. Prediksi: seri 2-2, dengan Messi ciptakan momen ajaib. Laga ini krusial untuk Argentina stabilkan formasi 4-3-3, sementara Brasil uji transisi cepat—keduanya berpotensi grup sama di 2026.
Duel Eropa Jerman vs Belanda: Duel Terseru Jelang Fase Grup Piala Dunia 2026
Di sisi Eropa, Jerman vs Belanda di Volksparkstadion Hamburg pada 9 Desember 2025 pukul 19:45 waktu setempat jadi bentrokan taktik murni. Die Mannschaft, lolos sebagai runner-up grup UEFA, bangkit di bawah Julian Nagelsmann dengan gaya possession 62 persen rata-rata. Jamal Musiala kembali dari cedera panjang, tambah kreativitas di tengah, sementara Florian Wirtz potensial duet dengan Kai Havertz. Jerman tak terkalahkan dalam enam laga rumah terakhir, tapi uji coba lawan Portugal Oktober 2025 kalah 1-2 ingatkan kelemahan pertahanan.
Belanda, juara grup kualifikasi, bawa skuad haus gelar ala Ronald Koeman—Frenkie de Jong atur tempo, dengan Memphis Depay finis delapan gol tahun ini. Oranye unggul head-to-head: menang 2-1 di Nations League 2024. Namun, absen Virgil van Dijk karena rotasi bikin lini belakang longgar. Prediksi: Jerman menang tipis 2-1, eksploitasi sayap via Leroy Sane. Duel ini tes pressing Jerman lawan build-up Belanda, krusial karena keduanya potensial bentrok di 16 besar 2026—seperti final 2014 yang ikonik.
Inggris vs Prancis: Bentrokan Generasi
Inggris vs Prancis di Wembley Stadium pada 11 Desember 2025 pukul 20:00 WIB jadi panggung adu generasi. The Three Lions, lolos telak sebagai juara grup UEFA, tampil flawless di bawah Gareth Southgate—Jude Bellingham dan Bukayo Saka ciptakan 15 assist kolektif. Mereka tak kalah dalam 10 laga terakhir, termasuk kemenangan 3-1 atas Skotlandia di kualifikasi. Namun, tren tanpa gol dari Harry Kane di lima laga pamungkas jadi tanda tanya.
Prancis, runner-up 2022, datang ganas dengan Kylian Mbappe yang incar rekor Messi—ia cetak 12 gol di kualifikasi. Didier Deschamps andalkan Ousmane Dembele, pemenang Ballon d’Or 2025, di posisi sentral untuk tambah variasi serangan. Les Bleus menang empat dari enam pertemuan terakhir, termasuk 2-1 di Euro 2024. Absen Raphael Varane pensiun bikin pertahanan adaptasi, tapi William Saliba solid. Prediksi: Prancis unggul 1-2, via kecepatan Mbappe. Laga ini uji mental Inggris di rumah lawan fisik Prancis—keduanya favorit juara, potensial final ulang 1998.
Spanyol vs Portugal: Talenta Muda vs Pengalaman
Spanyol vs Portugal di Estadio da Luz, Lisbon, pada 12 Desember 2025 pukul 21:00 waktu setempat, gabungkan talenta muda dengan legenda. La Roja, lolos sebagai seed utama UEFA, bangkit pasca-Euro 2024 dengan gaya tiki-taka modern—Lamine Yamal dan Pedri ciptakan expected goals 2,1 per laga. Di bawah Julen Lopetegui, mereka tak terkalahkan dalam tujuh laga, termasuk 4-1 atas Swedia di kualifikasi.
Portugal, lolos via play-off UEFA, andalkan Cristiano Ronaldo yang cetak gol ke-900 karirnya November lalu—usia 41 tak hentikan ambisi. Roberto Martinez puji kedalaman skuad, dengan Bruno Fernandes assist 10 kali. Head-to-head imbang: masing-masing menang dua dari lima terakhir. Absen Ruben Dias cedera bikin Portugal rentan set-piece. Prediksi: seri 1-1, dengan Ronaldo penalti. Duel ini tes efisiensi Spanyol lawan counter Portugal—keduanya berpotensi grup neraka di 2026, ingatkan semi-final 2012.
Kesimpulan
Empat duel terseru ini—Argentina-Brasil, Jerman-Belanda, Inggris-Prancis, Spanyol-Portugal—jadi pemanasan sempurna jelang fase grup Piala Dunia 2026, di mana rivalitas dan taktik bentrok untuk bentuk skuad akhir. Dengan draw baru ciptakan grup potensial panas seperti AS vs Australia atau Jerman vs Ekuador, laga-laga ini tak hanya hibur tapi juga bentuk momentum. Tim-tim Eropa dan Amerika Selatan difavoritkan dominan, tapi kejutan dari underdog seperti Paraguay tak tertutup. Penggemar punya alasan kuat nantikan Desember ini: sepak bola dunia siap panas, janjikan turnamen terbesar sepanjang masa di Amerika Utara.
