Man United Gagal Rekrut Pemain Gelandang Jerman Ini. Manchester United kembali menjadi sorotan di bursa transfer musim panas 2025 setelah gagal mengamankan tanda tangan gelandang muda berbakat asal Jerman, Angelo Stiller, pada hari terakhir jendela transfer. Upaya Setan Merah untuk memperkuat lini tengah mereka kandas setelah pemain berusia 23 tahun ini memilih bertahan di VfB Stuttgart. Kegagalan ini menambah daftar panjang target transfer yang tak bisa direalisasikan United, di tengah tekanan untuk bangkit dari musim 2024/2025 yang mengecewakan dengan finis di peringkat 15 Premier League. Siapa sebenarnya Angelo Stiller, apa bakat yang membuatnya begitu diincar, dan mengapa United gagal memboyongnya? Berikut ulasan lengkapnya. BERITA BOLA
Siapa Pemain Gelandang Jerman Ini
Angelo Stiller, lahir pada 4 April 2001 di Munich, Jerman, adalah gelandang tengah yang kini menjadi pilar VfB Stuttgart dan mulai mencuri perhatian di panggung internasional. Ia memulai karier di akademi Bayern Munich, di mana ia dikenal sebagai talenta muda dengan visi permainan luar biasa. Setelah kesulitan menembus tim utama Bayern, Stiller pindah ke Stuttgart pada 2021 dengan status bebas transfer. Di sana, ia berkembang pesat di bawah asuhan pelatih Pellegrino Matarazzo, menjadi salah satu gelandang terbaik di Bundesliga. Stiller telah mencatat lebih dari 100 penampilan untuk Stuttgart dan mulai dipercaya pelatih timnas Jerman, Julian Nagelsmann, untuk tampil di level internasional. Debutnya bersama Die Mannschaft pada 2024 menandai langkah besar dalam kariernya, dan ia kini dianggap sebagai salah satu kandidat kuat untuk skuad Piala Dunia 2026.
Talenta atau Bakat Apa Yang Dimiliki Pemain Ini: Man United Gagal Rekrut Pemain Gelandang Jerman Ini
Angelo Stiller dikenal sebagai gelandang serba bisa dengan gaya bermain yang cocok untuk sepak bola modern. Ia memiliki kemampuan luar biasa dalam mengatur tempo permainan, dengan akurasi umpan mencapai 89% di Bundesliga musim 2024/2025. Stiller unggul dalam distribusi bola, baik melalui umpan pendek maupun panjang, yang membuatnya ideal sebagai gelandang jangkar atau playmaker. Ia juga memiliki visi permainan yang tajam, sering kali menciptakan peluang bagi rekan setimnya dengan rata-rata 1,5 umpan kunci per laga. Selain itu, Stiller memiliki kemampuan bertahan yang solid, dengan rata-rata 2 tekel dan 1 intersep per pertandingan. Keunggulan lainnya adalah ketenangannya di bawah tekanan dan kemampuan membaca permainan, yang membuatnya mampu mengontrol lini tengah. Penampilannya yang konsisten di Stuttgart, termasuk membantu klub finis di zona Liga Champions musim lalu, membuatnya menjadi incaran klub-klub besar seperti Manchester United dan bahkan Real Madrid.
Apa Alasan Manchester United Karena Gagal Merekrutnya
Manchester United bergerak cepat untuk mengamankan Stiller di hari terakhir bursa transfer 2025, melihatnya sebagai solusi untuk lini tengah yang rapuh. Namun, beberapa faktor membuat transfer ini gagal. Pertama, Stiller memilih bertahan di Stuttgart karena jaminan posisi starter di klubnya. Ia merasa bahwa tetap bermain reguler di Bundesliga adalah langkah terbaik untuk menjaga peluangnya tampil di Piala Dunia 2026 bersama timnas Jerman. Kedua, United gagal menawarkan proyek yang cukup menarik untuk meyakinkan Stiller. Di bawah Ruben Amorim, United masih dalam fase transisi, dan performa tim yang buruk musim lalu membuat Stiller ragu untuk bergabung. Ketiga, Stuttgart mematok harga €36,5 juta untuk klausul rilisnya, dan United, yang sudah menghabiskan banyak dana untuk pemain seperti Matheus Cunha dan Senne Lammens, tidak cukup agresif dalam negosiasi. Selain itu, ketertarikan dari Real Madrid membuat Stiller lebih memilih menunggu peluang pindah ke klub yang lebih stabil setelah Piala Dunia. Kegagalan ini menambah daftar target gelandang yang lepas dari United, seperti Carlos Baleba dari Brighton, yang juga gagal direkrut karena harga €100 juta yang terlalu tinggi.
Kesimpulan: Man United Gagal Rekrut Pemain Gelandang Jerman Ini
Kegagalan Manchester United merekrut Angelo Stiller adalah pukulan telak bagi ambisi klub untuk memperbaiki lini tengah mereka. Stiller, dengan kemampuan distribusi bola, visi permainan, dan soliditas bertahan, bisa menjadi jawaban atas kelemahan United yang kebobolan 58 gol di Premier League musim lalu. Alasan kegagalan ini, mulai dari keputusan Stiller untuk bertahan demi Piala Dunia 2026 hingga kurangnya daya tarik proyek United, mencerminkan tantangan besar yang dihadapi klub dalam membangun kembali kejayaan. Dengan lini tengah yang masih bergantung pada Bruno Fernandes dan Casemiro yang menua, United harus lebih cerdas di bursa transfer berikutnya. Kisah Stiller ini menjadi pengingat bahwa talenta muda membutuhkan lebih dari sekadar uang untuk dibujuk—mereka juga mencari stabilitas dan visi yang jelas.