Klub Inggris Terboros di Bursa Transfer Musim Panas 2025. Bursa transfer musim panas 2025 telah resmi ditutup pada 1 September 2025, meninggalkan cerita menarik tentang pergerakan klub-klub Liga Inggris yang kembali menjadi sorotan dunia. Premier League, yang dikenal sebagai liga dengan belanja paling fantastis, mencatatkan rekor pengeluaran kolektif hingga 3 miliar poundsterling atau sekitar Rp66,5 triliun. Angka ini melampaui liga-liga top Eropa lainnya seperti Serie A, La Liga, Bundesliga, dan Ligue 1. Sejumlah klub Inggris tampil royal, menggelontorkan dana besar untuk mendatangkan pemain bintang demi memperkuat skuad menjelang musim 2025/2026. Dari Liverpool yang memecahkan rekor transfer hingga Chelsea yang agresif di pasar, berikut adalah tiga klub Inggris terboros di bursa transfer musim panas ini. BERITA BOLA
Liverpool
Liverpool menjadi klub paling jor-joran di bursa transfer musim panas 2025, mengeluarkan dana sekitar 338,7 juta euro atau setara Rp6,5 triliun untuk memperkuat tim asuhan Arne Slot. The Reds, yang berstatus juara bertahan Premier League, tampak berambisi mempertahankan gelar sekaligus bersaing di Liga Champions. Pembelian termahal mereka adalah Florian Wirtz dari Bayer Leverkusen, yang diboyong dengan harga fantastis 125 juta euro (Rp2,3 triliun). Selain Wirtz, Liverpool juga mendatangkan Hugo Ekitike, Milos Kerkez, Jeremie Frimpong, dan Armin Pesci untuk memperkuat berbagai lini. Tak berhenti di situ, Liverpool juga mencatatkan rekor transfer klub dengan mendatangkan Alexander Isak dari Newcastle United, sebuah langkah yang mengejutkan banyak pihak. Total belanja Liverpool menjadikan mereka klub terboros tidak hanya di Inggris, tetapi juga di antara klub-klub elite Eropa lainnya. Strategi ini menunjukkan tekad kuat untuk membangun skuad yang kompetitif di semua kompetisi.
Chelsea
Di urutan kedua, Chelsea tampil agresif dengan pengeluaran sebesar 279,7 juta euro (sekitar Rp5,3 triliun) untuk mendatangkan tujuh pemain anyar. The Blues, yang berada di bawah kepemilikan Todd Boehly, terus menunjukkan ambisi untuk kembali ke papan atas. Pembelian termahal mereka adalah Jamie Gittens dari Borussia Dortmund, yang ditebus seharga 64,3 juta euro (Rp1,2 triliun). Selain Gittens, Chelsea juga menggaet Joao Pedro, Liam Delap, Estevao, Dario Essugo, Mamadou Sarr, dan Kendry Paez. Menariknya, Chelsea juga mencatatkan pendapatan terbesar dari penjualan pemain, dengan total 151 juta euro (Rp2,8 triliun) dari transfer seperti Noni Madueke ke Arsenal, Joao Felix ke Al Nassr, dan peminjaman Nicolas Jackson ke Bayern Munchen. Strategi belanja besar sekaligus menjual pemain ini menunjukkan pendekatan cerdas Chelsea untuk menyeimbangkan keuangan sambil tetap memperkuat tim.
Arsenal
Arsenal menempati posisi ketiga sebagai klub terboros dengan belanja sebesar 293,7 juta euro (sekitar Rp5,6 triliun) untuk mendatangkan enam pemain baru. Setelah finis sebagai runner-up di musim sebelumnya, Mikel Arteta tampak bertekad membawa The Gunners meraih gelar juara. Pembelian termahal Arsenal adalah Martin Zubimendi, gelandang asal Real Sociedad, yang diboyong dengan harga 70 juta euro (Rp1,3 triliun). Selain Zubimendi, Arsenal juga merekrut Viktor Gyokeres, Noni Madueke, Cristhian Mosquera, Christian Norgaard, dan Kepa Arrizabalaga. Fokus Arsenal pada pemain-pemain berkualitas ini menunjukkan ambisi untuk memperkuat lini tengah dan serang, sekaligus menambah kedalaman skuad. Meski belanja besar, Arsenal juga berupaya menjaga keseimbangan finansial dengan menjual beberapa pemain seperti Jorginho dan Kieran Tierney, meskipun pendapatan dari penjualan tidak sebesar Chelsea.
Kesimpulan: Klub Inggris Terboros di Bursa Transfer Musim Panas 2025
Bursa transfer musim panas 2025 sekali lagi membuktikan bahwa Premier League adalah liga dengan kekuatan finansial tak tertandingi. Liverpool, Chelsea, dan Arsenal menjadi tiga klub terboros, dengan total pengeluaran yang mencengangkan untuk mendatangkan pemain-pemain bintang. Liverpool memimpin dengan strategi belanja besar untuk mempertahankan dominasi, sementara Chelsea dan Arsenal menunjukkan pendekatan agresif untuk mengejar ambisi juara. Namun, di balik pengeluaran fantastis ini, klub-klub seperti Chelsea juga cerdas dalam memanfaatkan penjualan pemain untuk menjaga stabilitas keuangan. Dengan skuad-skuad baru yang kini dimiliki, persaingan di Premier League musim 2025/2026 diprediksi akan semakin sengit. Para penggemar kini menanti bagaimana investasi besar ini akan diterjemahkan ke performa gemilang di lapangan.