Blunder Chelsea Lepasin Nicolas Jackson ke Tim Rivalnya. Keputusan Chelsea untuk melepas Nicolas Jackson ke Aston Villa pada musim panas 2025 menjadi salah satu topik terpanas di bursa transfer Premier League. Striker asal Senegal ini, yang sempat dianggap tidak konsisten oleh manajemen The Blues, kini menjelma menjadi mesin gol di klub rival, memicu penyesalan besar di Stamford Bridge. Langkah ini bahkan disebut-sebut sebagai blunder terbesar Chelsea di bursa transfer musim ini, terutama setelah performa gemilang Jackson bersama Villa. Bagaimana cerita di balik keputusan ini, dan mengapa Chelsea kini menyesali langkah mereka? Berikut ulasan lengkapnya. BERITA BOLA
Siapakah Pemain Nicolas Jackson
Nicolas Jackson, lahir pada 20 Juni 2001 di Banjul, Gambia, adalah penyerang berbakat yang besar di Senegal. Ia memulai karier profesionalnya di klub lokal Casa Sports sebelum bergabung dengan Villarreal pada 2019. Di Villarreal, Jackson menunjukkan potensi besar dengan mencetak 12 gol di La Liga musim 2022/2023, yang membuat Chelsea mengeluarkan £32 juta untuk memboyongnya pada musim panas 2023. Di Chelsea, ia menorehkan 24 gol dari 65 penampilan, termasuk hat-trick melawan Tottenham pada November 2023 dan gol krusial di final UEFA Conference League 2025 melawan Real Betis.
Jackson dikenal dengan kecepatan, kemampuan dribel, dan naluri mencetak gol yang tajam, sering dibandingkan dengan legenda Chelsea, Didier Drogba, meski ia juga punya gaya bermain mirip Sadio Mane. Meski begitu, inkonsistensi dalam penyelesaian akhir dan beberapa insiden disiplin, seperti kartu merah saat melawan Newcastle pada Mei 2025, membuatnya kerap dikritik. Namun, di usia 24 tahun, Jackson tetap dianggap sebagai talenta muda dengan potensi besar, yang kini bersinar di Aston Villa.
Apa Alasan Awal Chelsea Untuk Melepas Nicolas Jackson
Keputusan Chelsea untuk melepas Jackson ke Aston Villa pada Agustus 2025 didorong oleh strategi pelatih Enzo Maresca untuk merampingkan skuad yang dianggap terlalu gemuk. Setelah kedatangan Joao Pedro dan Liam Delap, yang tampil moncer di Piala Dunia Antarklub 2025, lini depan Chelsea dianggap kelebihan pemain. Maresca lebih mempercayai Joao Pedro dan Delap sebagai ujung tombak utama, terutama setelah keduanya berkontribusi besar dalam kemenangan 4-1 atas PSG di final turnamen tersebut. Jackson, bersama Christopher Nkunku, dianggap tidak lagi masuk dalam rencana jangka panjang tim.
Selain itu, Jackson sendiri menyatakan keinginannya untuk hengkang setelah merasa tersisih. Ia tidak dimasukkan dalam skuad untuk laga uji coba melawan Bayer Leverkusen dan hanya berlatih terpisah dari tim utama. Chelsea awalnya mematok harga £80 juta untuk Jackson, namun akhirnya menurunkannya menjadi £60 juta, yang kemudian disepakati Aston Villa. Manajemen The Blues melihat penjualan ini sebagai cara untuk menyeimbangkan keuangan klub dan membuka ruang untuk mendatangkan pemain baru, seperti gelandang Eberechi Eze atau winger Alejandro Garnacho. Namun, keputusan ini kini menjadi sorotan karena performa Jackson yang melejit di klub barunya.
Lalu, Kenapa Chelsea Saat Ini Menyesal Karena Melepas Nicolas Jackson
Penyesalan Chelsea muncul setelah Nicolas Jackson menunjukkan performa luar biasa bersama Aston Villa di awal musim 2025/2026. Dalam tiga laga pembuka Premier League, Jackson mencetak empat gol dan dua assist, termasuk brace dalam kemenangan 3-1 atas Arsenal, klub yang juga sempat dikaitkan dengannya. Kecepatan dan ketajamannya di lini depan Villa, di bawah asuhan Unai Emery, membuat pertahanan lawan kewalahan. Ia juga menunjukkan peningkatan dalam penyelesaian akhir, sesuatu yang sering dikritik saat ia masih di Chelsea.
Di sisi lain, lini depan Chelsea mulai menunjukkan tanda-tanda rapuh. Meski Joao Pedro dan Liam Delap tampil baik, seperti dalam kemenangan 5-1 atas West Ham, keduanya belum mampu menunjukkan konsistensi seperti Jackson. Cedera ringan yang dialami Delap di pramusim juga memunculkan kekhawatiran akan kurangnya kedalaman di posisi striker. Pandit sepak bola seperti Paul Merson bahkan menyebut keputusan melepas Jackson sebagai “blunder besar” yang bisa menghantui Chelsea, terutama jika Villa finis di atas The Blues di klasemen. Fakta bahwa Jackson kini menjadi ancaman langsung bagi Chelsea di laga-laga krusial, seperti potensi pertemuan di Premier League atau piala domestik, semakin memperparah penyesalan klub.
Kesimpulan: Blunder Chelsea Lepasin Nicolas Jackson ke Tim Rivalnya
Keputusan Chelsea untuk melepas Nicolas Jackson ke Aston Villa pada musim panas 2025 kini menjadi sorotan sebagai salah satu blunder terbesar di bursa transfer. Jackson, yang awalnya dianggap tidak konsisten, kini menjelma menjadi bintang di Villa, memperlihatkan potensi yang dulu hanya terlihat sekilas di Stamford Bridge. Keputusan ini didasari strategi Maresca untuk mengandalkan Joao Pedro dan Liam Delap, serta keinginan Jackson sendiri untuk mencari menit bermain lebih banyak. Namun, performa gemilangnya di klub rival membuat Chelsea menyesali langkah mereka, terutama karena lini depan The Blues masih rentan. Jika Jackson terus bersinar dan membantu Villa mengungguli Chelsea, blunder ini bisa menjadi penyesalan jangka panjang bagi The Blues, sekaligus bukti bahwa talenta muda membutuhkan kesabaran untuk benar-benar berkembang.