Alasan Alexander Isak Tidak Boleh Langsung Menjadi Starter. Kedatangan Alexander Isak ke Liverpool pada musim panas 2025 menjadi salah satu transfer terbesar dalam sejarah sepak bola Inggris, dengan biaya fantastis £130 juta. Striker asal Swedia ini diharapkan menjadi jawaban atas kebutuhan lini depan The Reds. Namun, menjelang laga melawan Burnley pada 14 September 2025, pelatih Arne Slot dan beberapa pengamat, termasuk mantan bintang Chelsea Joe Cole, menyatakan bahwa Isak kemungkinan tidak akan langsung menjadi starter. Apa alasan di balik keputusan ini, dan bagaimana respons Isak terhadap situasi tersebut? BERITA BASKET
Mengenal Profil Pesepak Bola Alexander Isak
Alexander Isak, lahir di Solna, Swedia, pada 21 September 1999, adalah penyerang berbakat dengan darah Eritrea dari orang tuanya. Kariernya dimulai di AIK, di mana ia menjadi pencetak gol termuda klub pada usia 16 tahun. Perjalanannya berlanjut ke Borussia Dortmund pada 2017, meski ia lebih bersinar saat dipinjamkan ke Willem II di Belanda, mencetak 12 gol dalam 12 laga liga. Pada 2019, ia bergabung dengan Real Sociedad, di mana ia memenangkan Copa del Rey 2020. Transfer ke Newcastle United pada 2022 seharga £63 juta menandai kebangkitannya di Premier League, dengan catatan 21 gol di musim 2023/24. Musim panas 2025, Liverpool memecahkan rekor transfer Inggris untuk memboyongnya, menjadikannya striker termahal dalam sejarah liga. Dengan tinggi 1,92 meter, Isak dikenal akan kecepatan, teknik, dan kemampuan mencetak gol dari berbagai sudut.
Kenapa Dia Tidak Boleh Langsung Menjadi Starter
Meski transfernya mencuri perhatian, Isak tidak diharapkan langsung menjadi starter di Liverpool karena beberapa alasan. Pertama, masalah kebugaran menjadi faktor utama. Sebelum pindah, Isak menolak bermain dalam tiga laga pembuka Newcastle musim 2025/26 melawan Aston Villa, Liverpool, dan Leeds untuk memaksa transfernya. Akibatnya, ia kekurangan menit bermain kompetitif, hanya tampil 18 menit sebagai pemain pengganti untuk timnas Swedia dalam kualifikasi Piala Dunia melawan Kosovo, di mana Swedia kalah 0-2. Pelatih Swedia, Jon Dahl Tomasson, menyebut kondisi fisik Isak belum optimal, dan Arne Slot tampaknya setuju untuk tidak memaksakan debut penuhnya demi menghindari risiko cedera.
Kedua, Liverpool sedang dalam performa stabil dengan tiga kemenangan beruntun di Premier League melawan Bournemouth, Newcastle, dan Arsenal. Striker lain, Hugo Ekitike, tampil tajam dengan tiga gol dalam tiga laga, membuat Slot tidak terburu-buru mengubah komposisi tim. Joe Cole, dalam wawancara dengan Paddy Power, menyarankan agar Isak dimasukkan perlahan dari bangku cadangan untuk beradaptasi dengan tekanan menjadi pemain Liverpool. Terakhir, proses adaptasi dengan taktik Slot, yang menuntut pressing tinggi dan transisi cepat, membutuhkan waktu. Isak, meski memiliki kualitas, perlu memahami dinamika tim yang sudah terbentuk untuk menghindari gangguan ritme permainan.
Bagaimana Tanggapan Alexander Isak Atas Dirinya Yang Tidak Menjadi Starter
Isak menunjukkan sikap profesional dalam menghadapi situasi ini. Dalam pernyataan di media sosial setelah kepindahannya, ia menyebut bergabung dengan Liverpool sebagai “mimpi yang jadi nyata” dan menyatakan antusiasmenya untuk segera bermain. Meski belum dijamin menjadi starter, Isak dikabarkan fokus pada latihan untuk meningkatkan kebugaran dan mempelajari taktik Slot. Ia juga memberikan tanda dukungan pada unggahan media sosial Hugo Ekitike, menunjukkan tidak ada rivalitas negatif di antara mereka. Dalam wawancara singkat dengan klub, Isak menyatakan, “Saya di sini untuk membantu tim, baik dari awal atau dari bangku cadangan. Yang terpenting adalah kami menang.” Sikapnya ini mencerminkan kedewasaan dan kesiapan untuk bersabar demi mendapatkan tempat di tim utama.
Kesimpulan: Alasan Alexander Isak Tidak Boleh Langsung Menjadi Starter
Alexander Isak adalah tambahan luar biasa bagi Liverpool, tetapi keputusan untuk tidak langsung menjadikannya starter melawan Burnley pada 14 September 2025 didasarkan pada alasan yang masuk akal. Kebugaran yang belum optimal, performa apik tim saat ini, dan kebutuhan adaptasi dengan taktik Arne Slot membuat pendekatan hati-hati ini bijaksana. Respons profesional Isak menunjukkan mentalitas yang tepat untuk menghadapi tantangan di klub sebesar Liverpool. Dengan kesabaran dan kerja keras, Isak berpotensi menjadi ujung tombak utama The Reds, terutama menjelang laga besar seperti Derby Merseyside melawan Everton, di mana ia diperkirakan akan siap tampil penuh. Untuk saat ini, para penggemar Liverpool harus bersabar menantikan keajaiban dari striker termahal Inggris ini.